Image result for freedom of speech violence


    Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq mengatakan, fenomena aksi terorisme di Indonesia tak akan berubah hanya karena tewasnya pemimpin jaringan teroris Al Qaeda, Osama bin Laden. Menurut Luthfi, selama aspirasi masyarakat mengenai keadilan dan kesejahteraannya diabaikan, potensi munculnya aksi kekerasan dan terorisme tetap kuat. Luthfi menegaskan, ideologi bukanlah faktor utama munculnya aksi kekerasan dan terorisme. Menurut dia, ideologi hanya faktor mobilisator. Faktor utama penyebab munculnya aksi-aksi yang meresahkan masyarakat justru karena keinginan masyarakat tidak terpenuhi. "Jadi, ada atau tidak adanya Osama, tidak masalah. Kalau ketidakadilan masih jadi common sense dan kesejahteraan belum terperhatikan secara keseluruhan, itu akan masih ada," katanya di Hotel Sahid Jaya, Senin (2/5/2011). 

   Untuk dapat mengatasinya, Luthfi mengatakan, semua elemen harus duduk bersama untuk merumuskan formula yang tepat sebagai solusi, baik melalui pendekatan keamanan, sosial, maupun keagamaan. Menurut dia, seluruh pendekatan harus dikerjakan secara simultan untuk dapat segera mengantisipasi potensi kekerasan. "Pemerintah, formal dan informal leader, harus duduk berdialog dan mengambil peran masing-masing untuk mereduksi potensi kekerasan kita. Mereka anak bangsa yang harus dilindungi hak-haknya dan aspirasinya harus disalurkan," ujarnya. Salah satu cara untuk mengantisipasi, lanjut Luthfi, tentu dengan membuka semua kanal untuk menampung aspirasi masyarakat, terutama kaum muda. Aksi kekerasan dan terorisme diambil sebagai opsi oleh seseorang karena tidak ada yang memperjuangkan kepentingannya sehingga orang-orang tersebut memperjuangkan caranya sendiri.


Image result for new zealand shooting
Brenton Tarrant(Kiri) dan Senapan Serbu yang dipakai dalam penembakan massal (kanan)

   Hal serupa juga dilakukan Brenton Tarrant saat penembakan masal muslim di Selandia baru,hal ini dipelopori oleh rasa kesal sebab manifesto-nya mengenai anti-imigran dan anti-islamisasi tidak digubris pemerintah.